Akhirnya, kami tiba di Jogja. Karena saat itu adalah akhir pekan dan kami tidak ingin berada di tengah keramaian kota, kami mencoba mencari hotel di daerah yang agak terpencil. Sayangnya, di luar ekspektasi kami, hotel ini penuh sesak dengan banyak anak-anak. Saya tidak memiliki banyak keluhan mengenai kamarnya sendiri. Kamarnya sangat luas, dibangun secara tradisional, kamar mandi terbuka, AC bagus, dan pencahayaan di dalam kamar juga baik. Pemanas air dan tekanan airnya bagus. Untuk wifi, tidak ada harapan, karena kami harus bertahan dengan non-wifi selama kami menginap di sana. ************* hanya 1 malam. Sebenarnya ada 18 unit di area hotel. Kami menginap di unit Halmahera. Setiap unit memiliki terasnya sendiri. Namun, karena merupakan bangunan tradisional dengan kamar mandi terbuka, kami dapat mendengar suara tetangga. Sayangnya, kami harus mendengar tangisan anak di sebelah sebelum tidur di malam hari dan suara lalu lintas yang tidak saya ketahui apakah ada jalan di belakang unit kami. Sarapan diantar ke kamar kami. Area umum seperti kolam renang dan area duduk terasa nyaman dengan banyak pohon palem. Restoran dan ruang spa berada di lokasi yang berbeda. Hotel menawarkan layanan antar-jemput gratis untuk mengantar tamu dari/ke hotel dan restoran/ruang spa. Kami mencoba pijat di ruang spa. Pengalaman yang luar biasa. Ruang terbuka yang menghadap ke hutan kecil dengan banyak pohon. Kembali ke alam sambil melakukan pijat pasangan. Restoran juga merupakan area ruang terbuka. Mereka memiliki pondok keluarga di area ini dengan kolam renang juga. Kurasa area ini lebih cocok untuk tamu yang datang dengan anak-anak. Tapi, bagaimanapun, kami bersenang-senang dengan pijat itu.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google